Selasa, 02 Februari 2010

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Ditengah menjamurnya makanan siap saji yang banyak mengandung lemak dan perubahan gaya hidup sebagian masyarakat perkotaan, maka penyakit penyakit sebagai imbas dari perubahan gaya hidup itu pun akan bermunculan semakin banyak. Salah satu penyakit tersebut adalah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi.

Mungkin banyak dari kita yang kurang tahu apa yang dimaksud dengan Hipertensi, secara garis besar Hipertensi dapat didefinisikan sebagai penyakit yang umum timbul di dalam masyarakat yang merupakan peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri, yaitu tekanan diastolik diatas 95 mmHg. Tekanan darah normal biasanya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebihi 90 mmHg. Namun patokan tekanan darah normal tersebut individual sifatnya.

Penyebab
Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui. Namun dapat juga sekunder akibat penyakit jantung/ginjal, diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-obatan, maupun kehamilan.

Faktor Risiko
Merokok/minum alkohol, pola makan banyak garam dan lemak, kurang berolah raga, obesitas, dan stress.

Gejala dan Tanda
Biasanya tidak ada gejala sampai timbul komplikasi.

Komplikasi
Stroke
Kegagalan jantung
Kerusakan ginjal.

Pencegahan
Setelah umur 30 tahun, periksa tekanan darah setiap tahun.
Jangan merokok/minum alkohol
Kurangi berat badan bila berlebihan
Lakukan latihan aerobik
Pelajari cara-cara mengendalikan stres.

Penatalaksanaan

Pengelolaan terhadap penderita hipertensi adalah :
Pengobatan tanpa obat, antara lain : diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh, peredaan stress emosional, berhenti merokok/alkohol, dan latihan fisik ringan dan teratur.
Obat-obatan antihipertensi. Terdapat banyak jenis obat antihipertensi yang beredar saat ini. Untuk pemilihan obat yang tepat diharapkan menghubungi dokter.

Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi, maka angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan.

Bagimana?…mengerikan bukan?…Hipertensi sebenarnya gampang banget dicegah (kecuali yang tipe genetik), sayangnya upaya upaya pencegahan tersebut selalu terkendala dari sisi diri kita sendiri…;)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kelainan sirkulasi darah yang paling sering terjadi. Hipertensi yang khronis dapat menghantar seseorang untuk mengalami penyakit fatal seperti serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal. Fakta di dunia barat mencatat, 1 dari 5 orang dewasa menderita penyakit ini.

Para ahli berpendapat bahwa hipertensi bisa diturunkan secara herediter. Itu artinya, bila salah satu dari orang tua kita menderita hipertensi maka kemungkinan besar anak anaknya juga akan menderita penyakit yang sama. Penyakit ini sering dialami oleh orang dewasa dan mereka yang sudah berusia lanjut. Hipertensi lebih sering diderita oleh kaum laki laki daripada kaum perempuan. Walaupun demikian, perempuan yang mengkonsumsi pil kontrasepsi juga mudah terkena hipertensi. Orang yang sering mengalami stress juga rawan terkena hipertensi begitu juga dengan mereka yang perokok berat.

Obat obatan dapat mengatasi masalah hipertensi tetapi tidak dapat menyembuhkannya. Obat hanya dapat membuat tekanan darah anda kembali normal namun tidak dapat memberikan jaminan serangan hipertensi tidak akan kambuh lagi. Pengaturan diet dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga tekanan darah dan mencegah hipertensi. Orang yang gemuk memiliki peluang menderita hipertensi lebih besar bila dibandingkan dengan mereka yang kurus.

Alkohol dilarang dikonsumsi oleh mereka yang menderita hipertensi karena alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Walaupun demikian, ada beberapa dokter yang menyarankan mengkonsumsi sedikit anggur merah setelah makan untuk diperoleh manfaat antioksidannya. Mengkonsumsi dalam jumlah banyak sangat tidak dianjurkan.

Beberapa penelitian membuktikan, mengkonsumsi makanan rendah garam sangat membantu mereka yang menderita hipertensi. Batasi konsumsi garam sampai 4 gram sehari. Menjaga rasa makanan sealami mungkin merupakan diet yang terbaik.

Saat menurunkan konsumsi garam, konsumsilah banyak buah dan sayuran yang tinggi kadar potasiumnya seperti kacang kacangan, aprikot dan lain lain. Potasium dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang mengalami gangguan ginjal, sebaiknya jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung potasium karena dapat memperburuk keadaan ginjalnya.

Kalsium dan magnesium merupakan dua jenis mineral yang bagus untuk penderita tekanan darah tinggi. Buah buahan dan sayuran yang tinggi seratnya juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan tekanan darah. Asam lemak tak jenuh seperti omega 3 yang berasal dari minyak ikan tuna juga mempunyai efek yang bagus untuk menurunkan tekanan darah.

Pengaturan diet diatas lebih besar pengaruhnya bila tekanan darah tidak terlampau tinggi atau untuk mereka yang ingin menghindari hipertensi. Bila memang tekanan darah anda tidak terkontrol, sebaiknya anda selalu berkomunikasi dengan dokter anda untuk mendapatkan pengobatan yang pas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar