Kamis, 28 April 2011

Manfaat Kedelai dalam Praktisnya SOYJOY

Kedelai merupakan pangan yang kaya akan protein nabati dan memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dilihat dari sejarahnya, ternyata Kedelai yang bernama latin Glycine Max ini sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk ke Indonesia terutama Pulau Jawa pada tahun 1750. Saat ini, pengolahan kedelai pun sudah berbagai macam. Tidak hanya menjadi tahu dan tempe, kini karena khasiatnya kedelai pun dijadikan cemilan yang enak dan sehat dengan berbagai macam rasa. Salah satu produsen cemilan kedelai yang paling terkenal di Indonesia adalah SOYJOY, Fruit Soy Bar.

Tidak heran kedelai menjadi makanan yang populer terutama di Asia. Menurut data statistik, rata-rata per-hari konsumsi kedelai diperkirakan 25 – 45 mg dan Jepang merupakan negara yang mengonsumsi pangan ini paling banyak yakni 200 mg/hari. Sedangkan di negara Barat konsumsinya tidak terlalu banyak yakni rata-rata kurang dari 5 mg/hari.

Nah, sebenarnya apa sih kandungan yang ada dalam kedelai ini? Mengapa biji-bijian ini bisa menjadi sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita?

Sumber : www.soyjoy.co.id
Picture by : Indira Dharmasamitha

Pernahkah anda mendengar Isoflavon? Isoflavon merupakan zat yang serupa dengan estrogen akan tetapi memiliki gugus yang agak berbeda. Kandungan inilah yang dipercaya oleh peneliti-peneliti dunia yang memberikan berbagai macam khasiat kedelai, tentunya selain protein dan lemak nabati, vitamin, mineral, dan zat bermanfaat lainnya yang ada di kedelai.


Berikut manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh kita :

1.      Kedelai dan Jantung
Kedelai mengandung isoflavon yang terdiri dari protein-protein kedelai yakni genistein, daidzein, dan glicitenin yang ampuh menurunkan kolesterol jahat atau LDL dan trigliserida yang jika tertimbun jumlahnya dalam pembuluh darah dapat menyebabkan stroke dan penyakit jantung koroner. Selain itu isoflavon membantu peningkatan kolesterol baik atau HDL dalam tubuh dan menjaga fleksibilitas pembuluh darah.

2.       Kedelai dan Kesehatan Tulang
Seperti yang telah dijelaskan di atas, isoflavon merupakan suatu zat yang kerjanya seperti hormon estrogen yang berfungsi dalam menjaga kesehatan tulang. Dari studi yang telah dilakukan penambahan konsumsi kalsium dan estrogen terhadap 72 wanita pasca menopause menunjukan adanya pengurangan penurunan massa tulang. Oleh karena itu konsumsi susu dan kedelai sangat baik untuk menurunkan resiko terjadinya osteoporosis.

3.       Kedelai dan Menopause
Menopause terjadi akibat dari menurunnya level estrogen. Isoflavon terbukti mampu meniru kinerja hormon estrogen sehingga keluhan pra dan pasca menopause seperti rasa gerah dan keringat di malam hari berkurang. Selain itu, isoflavon yang memiliki efek anti-esterogenic saat jumlah estrogen berlebihan mampu mengurangi resiko terjadinya kanker payudara pada wanita.

4.       Kedelai dan Kanker
Kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang abnormal yang menyebar dan mengambil nutrisi organ lainnya sehingga dapat menyebabkan organ failure. Pada kedelai terdapat senyawa-senyawa penting yang berfungsi sebagai zat anti-kanker yakni : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3, dan isoflavon yang dapat menurunkan resiko insiden kanker terutama kanker payudara pada wanita dan kanker prostat pada pria.

5.       Kedelai dan Kecantikan
Kinerja isoflavon yang terdapat dalam kedelai mampu meniru kerja estrogen dalam penghambatan penuaan dini dan tetap menjaga kekenyalan kulit karena dirangsangnya pembentukan kolagen pada kulit.

6.       Kedelai dan Glycemic Index (GI)
Glikemik Indeks (GI) merupakan tingkatan pangan berdasarkan kemampuannya untuk meningkatkan kadar gula darah. GI memiliki skala 1-100 yang terbagi menjadi 3 kriteria yakni :
a.       GI Rendah                   : 0 – 55
b.      GI Sedang                    : 56 – 69
c.       GI Tinggi                     : 70 – 100
Jenis pangan kacang polong (beans) dimana kedelai termasuk di dalamnya memiliki Glikemiks Indeks yang rendah yang artinya pangan ini lambat dalam menaikan gula darah sehingga  aman dikonsumsi bagi penderita Diabetes.

Sumber : www.soyjoy.co.id
Picture by : Indira Dharmsamitha

7.      Kedelai dan Berat Badan
Mengonsumsi cemilan yang mengandung kedelai tentunya tidak akan membuat berat badan anda bertambah karena kandungannya yang hampir 50% adalah protein nabati. Saat ini, pengolahan pangan kedelai semakin beragan dan hadirnya SOYJOY tentunya akan lebih memudahkan Anda untuk menikmati cemilan sehat tanpa perlu repot-repot lagi mengolah kedelai Anda di rumah terlebih dahulu. Mengonsumsi SOYJOY yang kaya akan protein nabati kedelai disaat jadwal antara makan pagi-siang atau siang-malam tentunya akan memberikan rasa kenyang lenih awal sehingga anda akan cenderung  mengurangi konsumsi karbohidrat pada saat jam makan utama anda. Oleh karena itu, cemilan kedelai ini tentunya akan tetap menjaga berat badan ideal Anda dan tentunya kesehatan Anda se-keluarga.

Tahukah Anda sekarang tidak perlu repot-repot lagi mengolah kedelai di rumah untuk membekali diri atau orang kesayangan Anda  segala manfaat kedelai?

Pernahkah Anda mendengar SOYJOY? Mengapa SOYJOY merupakan solusi praktis jika Anda menginginkan segala manfaat kedelai?

SOYJOY memberikan segala manfaat kedelai seperti yang diuraikan di atas dalam satu bungkus kecil praktis yang bisa Anda bawa kemana saja, kapan saja, dan saat apa pun juga tanpa khawatir dengan berat badan Anda karena SOYJOY adalah cemilan sehat yang tidak akan membuat anda gemuk. 


Manfaat Kedelai dalam Praktisnya SOYJOY
Photo by : Indira Dharmasamitha

Praktis kan?


MENGAPA SOYJOY?



Sumber :


Koswara, Sutrisno. Isoflavon, Senyawa Multi-Manfaat dalam Kedelai. Institut Pertanian Bogor. 2006

Arisman, Dr, MB. Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. 2009

Kole L, Giri B, Manna SK. Biochanin-A, an Isoflavon showed anti-proliferative and anti-inflammatory activities through the inhibition of iNOS expression, p38-MAPK and ATF 2 phosphorylation and blocking NFkB nuclear translocation. Eur J Pharmacol. 2011 Feb.

Zavodnik LB, Shkodich AP, Wielanek M. Antioxidative effects of Isoflavon genisteine-8-C-glycoside in vitro and in vivo. Eksp Klin Farmakol. 2006